Kamis, 10 November 2011

ASAL USUL PAYUNG


MENGUAK SEJARAH PAYUNG
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai iklim tropis yang memiliki dua musim yakni musim kemarau dan hujan.  Ketika musim hujan datang terkadang membuat sebagian aktivitas manusia menjadi sedikit terganggu.  Alangkah baiknya jika kita bersiap sebelum gangguan itu datang, seperti kata pepatah “sedia payung sebelum hujan”.  Yak... Payung,  ketika musim hujan datang alat yang satu ini selalu menjadi senjata untuk menangkis serangan hujan agar kita tidak basah kuyup.  Tetapi tak banyak orang yang tahu bagaimana sejarah payung tersebut. 
Payung dalam bahasa inggris adalah umbrella yang berasal dari bahasa latin umbra.  Konon payung ini sudah ada sejak empat ribu tahun yang lalu, dimana bukti tersebut terdapat dalam beberapa artefak kuno yang pernah ditemukan di China, Mesir dan beberapa negara Eropa.  Di China keberadaan payung ini sudah ada sejak tiga ribu lima ratus tahun yang lalu.  Pada mulanya payung di China ini terbuat dari kerangka yang ditutupi oleh kertas berlapiskan lilin agar tidak basah jika terkena air hujan.  Berdasarkan beberapa literatur, disain payung di negara tirai bambu ini berasal dari pohon teratai. 
Berbeda dengan di China, di Eropa awalnya bahan untuk pembuatan payung adalah kayu atau tulang ikan sebagai kerangkanya, batang atau tangkai untuk pegangan payung terbuat dari kayu dan sebagai tudungnya adalah kanvas.  Kemudian pada tahun 1852 baru ditemukan disain payung dengan rangka baja. Di Eropa pada mulanya payung hanya dipergunakan identik dengan wanita tetapi kemudian diciptakanlah payung untuk laki-laki dengan desain warna gelap dan lebih besar ukurannya. 
Di jaman yang sudah modern ini keberadaan payung tetap eksis setelah mencapai masa kejayaannya di Eropa sekitar abad XVI.  Kini kegunaan payung tidak untuk melindungi tubuh dari air hujan atau dipergunakan pada musim hujan saja.  Pada musim panaspun payung digunakan manusia untuk melindungi dari teriknya matahari.  Bahkan payung juga digunakan sebagai style tersendiri.  Sebenarnya kegunaan lain dari payung selain untuk melindungi pemakainya sudah ada sejak jaman Dinasti wei di China.  Ketika itu payung juga digunakan untuk menunjukkan status sosial tertentu dalam kehidupan di istana.  Selain itu payung juga digunakan untuk upacara perkawinan, tari dan kesenian lainnya. 
Saat ini keberadaan payung sudah menyebar ke seluruh belahan dunia layaknya Indonesia dengan proses alkulturasi dan juga difusi.  Dari proses tersebut payung yang merupakan hasil dari budaya memiliki tempat dalam masyarakat.  Terbukti dimana masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri tentang payung tersebut.  Secara denotatif payung sangat penting untuk manusia.  Walaupun seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi saat ini payung sudah berinovasi semoga masyarakat tetap mengenang sejarah payung.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar