Jumat, 05 Agustus 2011

TARI ZAPIN

Tarian Populer Masyarakat Melayu 
Sepanjang Waktu



Keberagaman suku yang sangat banyak membuat Indonesia disebut sebagai negara multikultur.  Terdiri lebih dari 300 suku bangsa yang mendiami negara ini yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.  Berbagai ragam dan corak budaya tersaji didalamnya dan menjadi bagian yang tak terpisahkan.  Tradisi juga adat istiadat yang ada diwariskan dari generasi ke generasi yang terlihat dalam wujud budayanya, baik itu dalam sistem ide, perilaku ataupun budaya fisik.  Dimana dari ketiga wujud budaya itu tercipta berbagai kreasi khas seperti seni tari, seni patung,seni pahat, kulineri ataupun kreasi lainnya. 
Namun tak semua budaya itu merupakan produk asli negeri ini yang menampilkan setiap karakter dimana produk budaya itu berasal, tentunya ada pula yang merupakan hasil dari proses alkulturasi dan juga difusi budaya yang sekaligus merupakan rangkuman berbagai peristiwa dan juga sejarah yang pernah dilalui oleh suatu masyarakat.  Sebagai contohnya adalah seni tari yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki kurang lebih 3000 jenis tarian dimana dalam tarian itu terlihat adanya alkulturasi ataupun difusi budaya baik itu dari budaya melanesia dan austronesia ataupun dari negara-negara serumpunnya dan tidak dipungkiri masa kolonialisasi Indonesia cukup panjang juga ikut berpengaruh.  Pengaruh yang ada tersirat dalam kostum yang dikenakan, koreografi  juga musik pengiringnya.  Kini beberapa tarian yang ada bisa dikatakan sudah punah yang dilarenakan oleh banyak faktor.    Akan tetapi tak sedikit juga yang tetap eksis hingga kini dan bahkan dijadikan sebagai tarian pertunjukan. 
Salah satu contohnya adalah tari zapin.  Tarian ini diiringi oleh musik gambus yang menjadikan tarian ini khas.  Tari zapin adalah tarian yang berasal dari Semenanjung Melayu.  Nama zapin berasal dari bahasa arab yakni “Zafn” yang artinya memiliki gerakan kakai yang cepat dan mengikuti ritme musik yang ada.  Dalam tarian ini terjadi peleburan budaya setempat dengan agama islam.  Itu terlihat dari alat musik yang digunakan yakni seperti  gendang, tambur dan rebana yang merupakan alat musik khas Persia dan Arab dipadu dengan busana yang serba tertutup.  Semula taria ini dijadikan media berdakwah karena nyanyian pengiring tarian tersebut mengutip doa-doa dalam agama islam.
Tarian ini dibawa oleh kaum pedagang pada abad 16.  Pada awalnya tari zapin dijadikan tarian untuk menghibur kalangan raja-raja ketika itu. Tari zapin dimainkan oleh kaum pria saja hingga tahun 1960.  Seiring perubahan zaman kini tari zapin bisa dimainkan oleh kaum perempuan dan bahkan bisa dimainkan oleh keduanya.  Sebenarnya tari zapin tak hanya bisa ditemui di Indonesia saja, itu karena tari zapin memang populer di masayarakat melayu.  Ketika berkunjung ke Brunei, Malaysia ataupun singapura tarian ini juga ada disana namun  disana tentunya sedikit berbeda dengan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar